Tuesday, July 12, 2016

Tumbleweed Express – PLAZA






Jempol Digigit Kucing, Laki-laki Ini Alami Infeksi Bakteri & Wafat

Awalnya, cowok ini beranggapan jempol kanannya yg digigit kucing peliharaannya bakal baik-baik saja. Tapi, siapa sangka kalau gigitan kucing tersebut membuatnya terinfeksi bakteri.

Dilaporkan dalam World Journal of Clinical Cases, gigitan hewan peliharaan memang lah jadi penyebab umum seorang berangkat ke Satuan Gawat Darurat (UGD). Umumnya, antibiotik dapat diberikan buat mencegah infeksi bakteri atau minimal mencegah menyebarnya infeksi.

"Tapi dalam kasus ini, bakteri Pasteurella multocida yg hidup di mulut hewan peliharaan menyebabkan aneurisma sepanjang 10 centi meter di aorta perutnya & seterusnya aorta tersebut pecah," catat salah satu dokter dalam laporannya, seperti dikutip dari Fox News.

Sementara, sebahagian aorta perut cowok yg tidak disebutkan namanya ini tetap dapat dipertahankan dgn pertolongan tabung husus. Tapi, 13 hri selanjutnya, dirinya mengalami septic shock & wafat. Kala itulah, dokter percaya bahwa penyebab infeksi bakteri yg dialami si cowok lantaran gigitan kucing di jempolnya empat pekan pada awal mulanya.

"Infeksi yg dianggap telah sembuh bersama sendirinya justru sanggup memperburuk kondisi dgn memunculkan gejala seperti meningkatnya denyut jantung, tekanan darah rendah, sakit perut, & penurunan bobot dengan cara drastis," tambah dokter yg menangani si cowok.

Menyikapi faktor ini, penulis studi lain Dr Dennis Cho menekankan utama bagi dokter buat memahami info yg kumplit dari keadaan pasien. Bahkan kabar yg dianggap asing sekalipun tidak dapat diabaikan.

Dalam laporannya, diduga adat mengkonsumsi alkohol berkontribusi terhadap menurunnya imunitas si laki-laki & meningkatkan risiko terjadinya komplikasi dari infeksi bakteri. Cho mengingatkan, diwaktu seorang tercakar atau tergigit hewan apapun, sehingga segeralah memeriksakan keadaannya ke dokter.